MetroNTB.com, Lombok Tengah – Anak Republik (AR) Kabupaten Lombok Tengah angkat bicara perihal komentar-komentar organisasi kepemudaan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Kota Mataram dan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Mataram (IMM) Kota Mataram.
“Kami menilai HMI dan IMM fokus saja sama kaderisasinya, jangan bahas politik. Kedatangan presiden jangan sampai di politisir, karena ini murni kunkernya Presiden,” kata Ketua AR Lombok Tengah, Selamat Riadi alias Rebe, di Mataram, Kamis (21/3)
“IMM dan HMI jangan terlalu jauh urus negara, urus saja organisasinya sendiri,” imbuhnya
Siapapun berhak berkomentar dan mengeluarkan pendapat, tambah Rebe karena itu hak warga negara. Tapi jangan sampai menolak tanpa alasan yang jelas, menolak Presiden adalah bagian daripada Makar. Mencederai hajatan negara.
“Jangan samakan Neno dengan Rocky Gerung, mereka ini kan bukan pejabat negara, tapi kalau Presiden datang itu kan tugas negara,”tegasnya.
“Siapapun yang menghalangi perjalanan negara, maka harus di bumi hanguskan dari negara ini,” tandasnya
Jangan cari panggunglah, lanjut Rebe, di momentum kedatangan Presiden ini. Cari panggung di tempat lain aja.
“Kalau IMM, HMI merasa jentlemen, datang hadang ke Bandara untuk menolak kehadiran Presiden, saya tunggu,”ancamnya.
“Presiden datang bukan atas nama Capres, tapi mengatasnamakan Presiden Republik Indonesia. Serta masyarakat dan negara yang akan menjadi musuhnya,” tegasnya.
Rebe mengharapkan kepada para Mahasiswa yang bicara politik meminta untuk perlu banyak belajar.
“Mahasiswa fokus saja belajar, biar menjadi generasi masa depan yang bermanfaat bagi bangsa dan negara,” pungkasnya (jk/M9).
No comments:
Post a Comment