Foto: Eduardo Simorangkir
Jakarta - Debat calon presiden akan digelar dalam hitungan hari. Kali ini tema yang akan diangkat adalah energi.
Joko Widodo (Jokowi) yang merupakan capres petahana sudah melakukan sejumlah upaya untuk kedaulatan energi di Indonesia. Misalnya dengan kebijakan bahan bakar minyak (BBM) satu harga.
Kementerian ESDM menyebut sebelum program ini, harga BBM di Kabupaten Puncak Papua mencapai Rp 100.000 per liter, Nunukan Kalimantan Utara Rp 40.000, dan Pegunungan Arfak Papua Barat Rp 30.000.
Dengan BBM satu harga, kini harganya sama menjadi Rp 5.150 untuk solar dan Rp 6.450 untuk Premium atau sama dengan di Pulau Jawa.
"Dikatakan Pak Presiden, harga sebelumnya di Kabupaten Puncak itu Rp 100.000, Nunukan Rp 40.000, Pegunungan Arfak Papua Barat Rp 30.000. Sekarang sudah sama, solar Rp 5.150, Premium Rp 6.450," kata Menteri ESDM Ignasius Jonan dalam acara 4 Tahun Kerja Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla.
Jonan menerangkan, BBM satu harga merupakan penyaluran bahan bakar melalui pembangunan stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU). Dia menargetkan, hingga tahun 2019 akan terbangun 160 titik.
Capaian tersebut bisa diperoleh berkat program BBM satu harga. Program ini diharapkan bisa menekan harga BBM di wilayah lain yang selama ini mendapatkan harga tinggi.
Catatan BPH Migas, implementasi program penyaluran BBM Satu Harga pada 2018 telah melampaui target, yaitu sudah menjangkau di 131 lokasi dari target tahun 2018 di 130 lokasi.
Kepala BPH Migas Fansrullah Asa mengatakan penyediaan BBM 1 harga di tahun 2019 akan rampung sebelum Juni.
"Jadi sisanya 29. Pertamina sudah siap 2 lokasi, di Maybrat Papua dan Satu lagi di NTT. Sisanya akan kita selesaikan, sisa 29 nanti itu bisa diresmikan sebelum Juni 2019. Jadi bisa kita kebut," kata Fansrullah di Kementerian ESDM, Jakarta, 31 Desember 2018.(kil/eds)
Sumber
Jakarta - Debat calon presiden akan digelar dalam hitungan hari. Kali ini tema yang akan diangkat adalah energi.
Joko Widodo (Jokowi) yang merupakan capres petahana sudah melakukan sejumlah upaya untuk kedaulatan energi di Indonesia. Misalnya dengan kebijakan bahan bakar minyak (BBM) satu harga.
Kementerian ESDM menyebut sebelum program ini, harga BBM di Kabupaten Puncak Papua mencapai Rp 100.000 per liter, Nunukan Kalimantan Utara Rp 40.000, dan Pegunungan Arfak Papua Barat Rp 30.000.
Dengan BBM satu harga, kini harganya sama menjadi Rp 5.150 untuk solar dan Rp 6.450 untuk Premium atau sama dengan di Pulau Jawa.
"Dikatakan Pak Presiden, harga sebelumnya di Kabupaten Puncak itu Rp 100.000, Nunukan Rp 40.000, Pegunungan Arfak Papua Barat Rp 30.000. Sekarang sudah sama, solar Rp 5.150, Premium Rp 6.450," kata Menteri ESDM Ignasius Jonan dalam acara 4 Tahun Kerja Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla.
Jonan menerangkan, BBM satu harga merupakan penyaluran bahan bakar melalui pembangunan stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU). Dia menargetkan, hingga tahun 2019 akan terbangun 160 titik.
Capaian tersebut bisa diperoleh berkat program BBM satu harga. Program ini diharapkan bisa menekan harga BBM di wilayah lain yang selama ini mendapatkan harga tinggi.
Catatan BPH Migas, implementasi program penyaluran BBM Satu Harga pada 2018 telah melampaui target, yaitu sudah menjangkau di 131 lokasi dari target tahun 2018 di 130 lokasi.
Kepala BPH Migas Fansrullah Asa mengatakan penyediaan BBM 1 harga di tahun 2019 akan rampung sebelum Juni.
"Jadi sisanya 29. Pertamina sudah siap 2 lokasi, di Maybrat Papua dan Satu lagi di NTT. Sisanya akan kita selesaikan, sisa 29 nanti itu bisa diresmikan sebelum Juni 2019. Jadi bisa kita kebut," kata Fansrullah di Kementerian ESDM, Jakarta, 31 Desember 2018.(kil/eds)
Sumber
No comments:
Post a Comment