Presiden Joko Widodo meminta regulasi yang mengatur program kendaraan bermotor disiapkan dan segera diselesaikan. Hal itu disampaikan saat memimpin rapat terbatas Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik.
Jokowi mengungkapkan, banyak negara di dunia yang mulai berlomba-lomba jadi yang terdepan dalam mengembangkan teknologi kendaraan bermotor listrik. Selain ramah lingkungan, motor listrik juga mengurangi ketergantungan pada energi fosil.
Presiden Jokowi optimis bahwa pengembangan motor listrik merupakan komitmen atas masa depan industri dalam negeri dan peningkatan SDM RI.
“Melalui kendaraan bermotor listrik kita juga dapat mengurangi pemakaian BBM, mengurangi ketergantungan pada impor BBM yang berpotensi menghemat kurang lebih Rp 798 triliun,” kata Jokowi di Kantor Presiden, Senin (14/1/2019).
Selain menyiapkan regulasi, Jokowi juga meminta perencanaan dalam pengembangan kendaraan bermotor listrik dilakukan terpadu, terintegrasi antara kementerian dan lembaga. Mantan Gubernur DKI Jakarta ini berpesan pihak swasta harus dilibatkan dalam pengembangan kendaraan tersebut.
“Tentu saja jangan lupa libatkan swasta dalam sisi riset, inovasinya, sampai dengan penyediaan infrastruktur yang dibutuhkan,” ucap Jokowi.
Jokowi juga mengingatkan pengembangan kendaraan bermotor listrik harus digunakan sebagai momentum untuk menyiapkan SDM yang unggul. Dengan begitu, Indonesia bakal mampu menguasai teknologi terkini.
“Pengembangan kendaraan bermotor listrik ini harus sekaligus digunakan sebagai penciptaan nilai tambah, efek multiplier melalui upaya memperbesar kandungan komponen dalam negeri,” ujarnya.
Sumber
No comments:
Post a Comment