Genap empat tahun, pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Sejumlah keberhasilan pun dicatatkan dengan manis.
Mulai merebut kembali sumber daya alam Indonesia yang sempat berada di tangan pihak asing hingga menciptakan fondasi pembangunan Indonesia.
Keberhasilan ini tentunya wujud nyata kepemimpinan pemerintahaan Jokowi-JK terhadap amanat Pasal 33 UUD 1945 ayat (3) “Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat”
Hal itu disampakan Koordinator Gerakan Rakyat Selamatkan Indonesia (GRSI), Reinhard Calvin. Menurutnya, setelah 50 tahun dimiliki pihak asing, Indonesia akhirnya menguasai 51 persen saham Freeport.
“Ini negosiasi panjang demi anak-anak negeri. Di Riau ada juga Blok Rokan dan di Kaltim ada Blok Mahakam. Ini kado rakyat di 4 tahun Jokowi,” kata Reinhard dalam konferensi pers, di Omah Kopi Gedung Joeang 45 Menteng Jakarta, Senin (22/10/2018).
Dalam artikel Tribunews.com berjudul 4 Tahun Pemerintahan Jokowi, Ini Sederet Prestasi dan Kemajuan Pembangunan, Reinhard yakin bahwa rakyat cukup puas.
Menurutnya, Jokowi berhasil membuat tonggak kemajuan Indonesia. Pemerintahan Jokowi dinilai cukup berhasil menciptakan fondasi pembangunan demi kesejahteraan Indonesia.
“Hasilnya kami rasakan di berbagai daerah untuk menghilangkan disparitas antardaerah melalui infrastruktur, lapangan terbang, pelabuhan, perbaikan bidang pendidikan, kesehatan, KIP, KIS, itu merupakan dasar-dasar yang bisa menjadi landasan ke depan,” kata dia.
Salah satu capaian Jokowi tidak hanya berfokus untuk Jawa saja melainkan untuk Indonesia secara keseluruhan. Menurutnya, Jokowi telah menekankan pemerataan pembangunan.
“Sebagai rakyat, kami melihat bahwa Presiden Jokowi memang manusia biasa. Tapi ia menularkan budaya yang belum menjadi kebiasaan banyak pejabat, bagaimana merakyat memimpin tanpa sekat.
Infrastruktur merata dan bukti nyata ada keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Dan ini akan jadi pondasi yang sangat kuat bagi perekonomian Indonesia kedepan,” katanya.
Lebih jauh, Reinhard menuturkan pihaknya berkomitmen mengawal pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan, tanpa mengabaikan aspek pembangunan sumber daya manusia.
Dirinya juga mengajak seluruh elemen bangsa untuk menjaga soliditas persatuan dan kesatuan demi terwujudnya kemajuan dan kesejahteraan bangsa.
“Indonesia kini menghadapi bencana politik yang cukup mengkhawatirkan. Kami sangat sayangkan jika sesama anak bangsa sendiri menjadi saling caci maki, fitnah dan ujaran kebencian,” tambahnya.
“Kami minta juga agar tidak memainkan isu SARA dan menyebar berita hoaks di tahun politik kali ini,” kuncinya. (*)
No comments:
Post a Comment