Jakarta, CNBC Indonesia- Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) pasti akan naik siapapun Presiden yang nantinya dipilih masyarakat. Pasalnya, harga minyak dunia diproyeksikan bakal menyentuh level US$ 70 per barel.
Demikian analisis yang disampaikan oleh Wisnu Wardana, Analis PT Bank Danamon Tbk dalam Economic Outlook 2019 di Kantor Pusat Danamon, Kuningan, Kamis (6/12/2018).
"Dari sisi domestik, pertumbuhan ekonomi 2019 ditopang oleh konsumsi masyarakat. Namun BBM akan dinaikkan di 2019," kata Wisnu.
Menurutnya, timing atau waktu dari kenaikan BBM masih tergantung dari siapa yang menjadi pemenang Pemilu Presiden.
"Waktunya, ya tergantung dari hasil Pemilu. Jika yang sekarang (Presiden Jokowi) pasti langsung dinaikkan jika menang. Namun jika calon satunya (Prabowo) menunggu inagurasi pada Oktober 2019," kata dia.
Lebih lanjut, Wisnu juga memproyeksikan real GDP growth 5,2%, inflasi 4,3%, suku bunga acuan BI 6,75%, dan rata-rata nilai tukar rupiah terhadap dolar AS Rp 14.725.
Soal kenaikan harga BBM memang menjadi polemik di tahun politik, namun harga minyak dunia terus merangkak naik. Pemerintahan Joko Widodo pada 10 Oktober lalu sebenarnya sempat mengumumkan kenaikan harga bensin non subsidi, hingga akhirnya dibatalkan dalam hitungan jam. (dru/gus)
Sumber
No comments:
Post a Comment