JAKARTA – Kebijakan Pemerintah melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dinilai sukses berantas illegal fishing untuk kepentingan nelayan dan berhasil mendongkrak pertumbuhan PDB Perikanan. Berdasarkan data KKP, pada tahun 2014, PDB perikanan sebesar Rp 245,48 triliun, Rp 288,90 triliun di tahun 2015, Rp 317,09 triliun di tahun 2016, dan Rp 349 triliun di tahun 2017.
Hal ini terus mengalami kenaikan selama empat tahun terakhir ini, yakni 7,35 % (2014), 7,89 % (2015), 5,15 % (2016), dan 5,59 % (2017). Nilai tukar usaha, nilai tukar nelayan, daya beli, ekspor dan PDB-nya juga naik, Indonesia merupakan nomor satu di Asia Tenggara.
Kenaikan pertumbuhan produksi sektor perikanan tangkap Tanah Air, yakni sebesar 6.037.654 (2014), 6.204.668 (2015), 6.115.469 (2016), dan 6.424.114 (2017). Pemerintah juga telah mengusir dan tenggelamkan 7.000 hingga 10.000 kapal asing yang turut mendongrak nilai tukar nelayan dan memperbaiki neraca dagang.
Presiden Joko Widodo commited membangun kemaritiman nasional, membuat perikanan tangkap sangat berdaulat, sehingga volume dan value perikanan tangkap Indonesia terus meningkat. Hingga Mei 2018, pemerintah salurkan kredit perikanan skala kecil sebesar Rp132,5 miliar kepada 6.625 pelaku usaha kelautan dan perikanan serta asuransi perlindungan kepada sekitar 1 juta nelayan selama tahun 2016-2018.6.
Mantan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) John Kerry memberikan pujian atas ketegasan Presiden Jokowi dan Menteri KP Susi Pudjiastuti dalam penindakan penangkapan ikan ilegal dengan cara penenggelaman kapal. Indonesia juga menjadi salah satu negara yang aktif menegur negara lain yang melakukan kegiatan perikanan ilegal. (RA/MCF)
Sumber : http://kasakusuk.co/presiden-joko-widodo-commited-membangun-kemaritiman-nasional/
No comments:
Post a Comment