Jakarta - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan akan mempercepat pembangunan mass rapid transit atau MRT fase dua. Pembangunan tersebut dijadwalkan dimulai pada akhir 2018 ini.
"Arahan Presiden sangat menantang, beliau ingin kami segera mulai pembangunan fase II ke Stasiun Kota. Bahkan setelah itu dimungkinkan bisa ke lebih timur hingga Ancol," kata dia dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo, Selasa, 6 November 2018.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo berharap pembangunan MRT fase dua dari Bundaran HI sampai Ancol dapat dimulai pada awal tahun depan dan paralel dengan dimulainya pembangunan MRT jalur timur barat atau lintas Balaraja-Cikarang. "Tadi saya juga menyampaikan kepada Menhub dan Gubernur DKI agar MRT Timur Barat juga segera dilakukan, tentu saja setelah persetujuan dari DPRD DKI Jakarta," kata Jokowi.
Jokowi menyatakan tarif kereta mass rapid transit berkisar Rp 8.000-Rp 9.000. Menurut Jokowi, MRT akan menciptakan efisiensi bagi masyarakat. "Lebih efisien, masyarakat akan lebih efisien," kata dia.
Jokowi juga menegaskan MRT harus dapat terintegrasi dengan moda transportasi lainnya seperti kereta ringan atau light rail transit atau LRT, kereta bandara, bus Transjakarta, bus Kopaja sampai angkutan kota. Jokowi menyatakan tingkat penyelesaian proyek MRT saat ini sudah 97 persen dan diharapkan dapat beroperasi pada Maret 2019.
"Proyek ini telah selesai 97 persen. Kurang hanya 3 persen. Kami harapkan nantinya pada Maret 2019 sudah mulai operasional," kata Jokowi.
No comments:
Post a Comment