Mataram – Himpunan Mahasiswa Indonesia Nusa Tenggara Barat (HMI NTB) mendukung terciptanya pemilu damai 2019. Dukungan ini dituangkan dalam deklarasi yang berisi lima komitmen HMI NTB.
Pertama, HMI menolak segala bentuk eksploitasi isu SARA untuk kepentingan politik yang dapat merusak persatuan dan kesatuan bangsa.
Kedua, HMI menolak politisasi tempat ibadah dan lembaga endidikan sebagai ajang kampanye Pileg dan Pilpres 2019.
Ketiga, HMI menolak adanya penyebaran hoax serta ujaran kebencian yang berpotensi menyebabkan konflik horizontal di tengah masyarakat.
Keempat, HMI mendukung suksesnya pelaksanaan pemilu 2019 yang aman damai dan sejuk.
Kelima, HMI menghimbau agar senantiasa menjaga ukhuwah Islamiyah, ukhuwah insaniyah dan ukhuwah wathoniyah serta menjaga persatuan dan kesatuan bangsa guna mendukung kondusifitas keamanan nasional menjelang pelaksanaan pemilu legislative dan pemilu Presiden 2019.
Deklarasi ini dihadiri Gubernur NTB dr. Zulkieflimansyah, Ketua Umum PB. HMI Kanda R Saddam Al-Jihad, Ketua Umum Badko HMI Bali Nusra Rizal Mukhlis dan ratusan undangan.
Ketua Umum PB. HMI Kanda R. Saddam Al-Jihad menegaskan bahwa deklarasi pemilu damai 2019 merupakan aspirasi para kader HMI NTB. Asprasi ini sejalan dengan komitmen HMI dalam mengawal demokrasi untuk kepentingan bangsa.
“Kepentingan politik HMI ya kepentingan bangsa, pernyataan sikap muncul dari bawah (kader) bahwa ada HMI kawal demokrasi,” tegas Kanda R. Saddam Al-Jihad.
No comments:
Post a Comment