Mading Indonesia – Mantan pendiri Presidium Alumni 212, Faizal Assegaf menilai reuni akbar 212 yang akan di gelar di Lapangan Monas, Jakarta Pusat pada Minggu 2 Desember 2018 sudah tidak jelas dasarnya.
Menurutnya, gerakan awal 212 ini dilakukan oleh umat Islam yang bertujuan mengenai kasus penistaan agama Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Apalagi kasus itu pun sudah selesai dan sesuai dengan tujuan yakni memenjarakan Ahok.
Dirinya menilai, Reuni 212 ini justru hanya dimanfaatkan sebagai bungkusan politik salah satu Capres untuk menjadi ajang kampanye terselubung.
“Mereka jangan melakukan politik kardus,” ungkap Faizal dalam siaran tertulisnya, Kamis (29/11/2018).
Faizal pun mengimbau agar para anggota alumni 212 untuk segera insaf. Apalagi menurutnya, Presiden Joko Widodo sudah menaungi serta mengayomi berbagai unsur di masyarakat dan umat.
“Karena Jokowi sudah milik umat,” jelas dia.
Lebih lanjut kata dia, gerakan 212 saat ini sudah tidak lagi membawa pengaruh yang signifikan di masyarakat. Karena saat ini 90 persen masyarakat lebih mendukung Jokowi. Dukungan itu makin diperkuat dengan hadirnya KH Ma’ruf Amin sebagai Cawapres yang menjadi tokoh MUI milik umat.
“Kalau pun ada isu hanya di media sosial saja,” ujarnya.
No comments:
Post a Comment