Jakarta – Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengatakan bahwa masyarakat terutama santri di Jawa Barat harus dapat menjadi motivasi bagi seluruh santri di Indonesia untuk tetap menjaga kebersamaan dan persatuan dalam mewujudkan perdamaian.
Menko Polhukam, Wiranto meminta agar masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh karena telah mendapatkan informasi yang jelas dan dapat dipertanggungjawabkan. Siapa pun dan pihak manapun yang mencoba memanfaatkan situasi ini untuk haI-hal negatif yang akan mengganggu ketenangan masyarakat sama dengan mengkhianati pengorbanan para pendahulu kita. Utamanya para santri dan ulama yang telah berkorban untuk NKRI.
Sementara itu, Ketua Kenadziran Banten, Tubagus Abbas Wasse yang mengimbau kepada masyarakat agar tidak terpancing oleh oknum yang ingin memecah belah bangsa.
Melalui pernyataan Ust Arifin Ilham bahwa pelaku pembakaran bendera bertuliskan kalimat Tauhid merupkan oknum Banser dan bukan gambaran anggota Banser secara keseluruha. Tetap bersabar , karena telah diproses serta waspadai provokasi pecah belah.
Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia Zainut Tauhid Sa’adi yang meminta masyarakat tidak emosional menanghapi viralnya video pembakaran bendara bertuliskan kalima tauhid di Garut. Polemik tersebut dapat menimbulkan kesalahpahaman dan memicu gesekan antargolongan. (dewemcf)
Sumber : http://bacafakta.com/terkait-pembakaran-bendera-hti-masyarakat-diminta-tetap-tenang/
No comments:
Post a Comment