Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam beberapa kesempatan pidatonya menganalogikan situasi dengan sebuah film. Yang terbaru, para hadirin dalam pertemuan IMF-World Bank dibuat berdecak kagum lantaran pidator Presiden yang menganalogikan kondisi ekonomi global dengan film Game of Thrones.
Apa yang disampaikan Presiden Jokowi sangatlah tepat dan menunjukkan pentingnya moralitas dalam tata perekonomian global.
Ada dua film yang menjadi sorotan, yakni film serial Game of Thrones dan film layar lebar Avengers. Keduanya adalah film yang tengah menjadi perhatian generasi milenial.
Presiden Jokowi sempat mengutip film Avengers: Infinity War yang melawan Thanos untuk menggambarkan bahwa sumber daya untuk umat manusia tidak terbatas. Contohnya adalah dari segi perkembangan teknologi, yang telah menghasilkan peningkatan efisiensi serta memberi kemampuan untuk memperbanyak sumber daya lebih banyak dari sebelumnya.
Di depan sejumlah pimpinan negara yang hadir, dia juga menjelaskan bahwa sudah saatnya peningkatan ekonomi didorong bukan lagi dari sumber daya alam, melainkan sumber daya manusia yang tidak terbatas.
Menurutnya, Asian Games dan Asian Para Games yang diadakan di Jakarta dan Palembang, merupakan pertunjukan spektakuler dari bakat manusia di Asia. Lebih dari 14.000 atlet dan 7.000 officials dari 45 negara bertanding di 40 cabang olah raga.
Presiden Jokowi juga menggambarkan kondisi perekonomian global seperti dalam serial televisi Game Of Thrones, dimana Cerita ini menggambarkan ketamakan manusia dalam mendapatkan posisi tertinggi dengan saling menjatuhkan.
Jokowi menyatakan, pasca-krisis keuangan global pada 2008 lalu perekonomian dunia kembali bangkit. Namun, setelah 10 tahun berlalu harus diwaspadai adanya peningkatan resiko dari ketidakpastian global.
Maka dalam menghadapi ancaman global saat ini setiap negara harus bekerjasama bukan malah berkompetisi. “Untuk itu, kita harus bertanya apakah sekarang ini merupakan saat yang tepat untuk rivalitas dan kompetisi? Ataukah saat ini merupakan waktu yang tepat untuk kerjasama dan kolaborasi?,” ujarnya.
Dia pun menyatakan, dalam Pertemuan Tahunan IMF-World Bank para pembuat kebijakan moneter dan fiskal dunia untuk menjaga komitmen kerjasama global. “Saya sangat berharap saudara-saudara akan berkontribusi dalam mendorong para pemimpin dunia untuk menyikapi keadaan ini secara tepat,” ungkapnya.
Pidato Jokowo tidak hanya mendapatkan standing applaus dua kali namun mengedepankan kekuatan moral terhadap pentingnya tatanan dunia baru yang lebih berkeadilan dengan tawaran pentingnya kolaborasi.
Pidato Presiden Joko Widodo tersebut diatas makin menunjukkkan keunggulannya daripada Prabowo Subianto, demikian penilaian yang dikemukakan oleh Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto yang membandingkan pidato Jokowi dengan Prabowo dalam berbagai kesempatan, dimana pidato Jokowi dinilai selalu penuh dengan pesan kenegarawanan dan menjadikan skor Jokowi unggul 5 – 0 diatas Prabowo. (WO)
No comments:
Post a Comment