Keberhasilan Pemerintahan Jokowi-JK selalu dapat dijelaskan dengan tolok ukur yang jelas dan mudah dipahami oleh masyarakat.
Empat tahun kepemimpinan Jokowi-JK sejak dilantik 20 Oktober 2014 silam telah menghasilkan kinerja dan kesuksesan yang nyata dan dapat dirasakan merata di seluruh wilayah Indonesia.
Keberhasilan Pemerintahan Jokowi-JK selalu dapat dijelaskan dengan tolok ukur yang jelas dan mudah dipahami oleh masyarakat.
Empat tahun kepemimpinan Jokowi-JK sejak dilantik 20 Oktober 2014 silam telah menghasilkan kinerja dan kesuksesan yang nyata dan dapat dirasakan merata di seluruh wilayah Indonesia.
Seluruh cerita dan bukti kesuksesan program-program Pemerintahan Jokowi-JK tentunya menjadi kampanye positif bagi Capres Jokowi yang pada tahun 2019 kembali mencalonkan diri bersama cawapres Kyai Haji Ma’ruf Amin.
Kampanye positif tersebut tentu akan menyadarkan seluruh lapisan masyarakat di Indonesia untuk mendukung kepemimpinan Presiden Jokowi pada periode kedua.
Adapun beberapa program pemerintahan Jokowi-JK yang telah berhasil dan sukses dilaksanakan antara lain :
1. Distribusi Kartu Indonesia Pintar yang mencapai 20 Juta
Presiden Jokowi dalam pidato kenegaraannya di depan sidang DPR/MPR/DPD RI mengatakan distribusi Kartu Indonesia Pintar sudah menjangkau lebih dari 20 juta peserta. “Serta perluasan penyaluran program beasiswa Bidik Misi bagi mahasiswa,” katanya.
Berbagai program unggulan lainnya untuk memperkuat masyarakat di daerah dan pedesaan diciptakan dengan efektif sejak masa pemerintahan Jokowi-JK, antara lain Kartu Indonesia Pintar, Kartu Indonesia Sehat, Kartu Keluarga Harapan, Bantuan Pangan Nontunai, dan Bantuan Sertifikat Lahan Gratis.
Belum lagi adanya Kredit Usaha Rakyat, bantuan sarana dan prasarana pertanian, dan terbaru adanya Program Padat Karya Cash.
2. Penerima Bantuan Iuran JKN terus meningkat setiap tahun, dari 86,5 juta jiwa pada tahun 2014, menjadi 92,4 juta jiwa pada Mei 2018.
Presiden juga menyebut Penerima Bantuan Iuran JKN terus meningkat setiap tahun, dari 86,4 juta jiwa di tahun 2014 menjadi 92,4 juta jiwa pada Mei 2018.
3. Meningkatnya kualitas kehidupan manusia, dari 68,90 pada tahun 2014 menjadi 70,81 di tahun 2017.
Selain itu Presiden Jokowi juga mengklaim dalam empat tahun terakhir, Indeks Pembangunan Manusia juga terus meningkat, dari 68,90 pada tahun 2014 menjadi 70,81 di tahun 2017.
“Dengan hasil itu, negara kita sudah masuk ke kategori High Human Development. Kita tidak berhenti bekerja,” katanya.
4. Menurunnya angka pengangguran, dari 5,70 % menjadi 5,13 %
Tak lupa, Presiden Jokowi juga menyinggung angka pengangguran yang menurun. “Tingkat pengangguran terbuka semakin menurun dari 5,70 persen menjadi 5,13 persen,” katanya.
Tak lupa, Presiden Jokowi juga menyinggung angka pengangguran yang menurun. “Tingkat pengangguran terbuka semakin menurun dari 5,70 persen menjadi 5,13 persen,” katanya.
5. Menurunnya Pajak UMKM, menjadi 0,5 % serta penajaman KUR yang bisa dinikmati 12,3 juta UMKM
Presiden juga menyebutkan jika pemerintah terus mendorong perkembangan usaha UMKM, “Pemerintah menurunkan tarif pajak final UMKM menjadi 0,5 persen serta penajaman KUR yang bisa dinikmati 12,3 juta UMKM,” katanya.
Presiden juga menyebutkan jika pemerintah terus mendorong perkembangan usaha UMKM, “Pemerintah menurunkan tarif pajak final UMKM menjadi 0,5 persen serta penajaman KUR yang bisa dinikmati 12,3 juta UMKM,” katanya.
6. Digenjotnya Jaminan perlindungan Sosial
Presiden Jokowi juga mengatakan pemeritahannya terus memberikan jaminan perlindungan sosial, salah satunya dengan menjaga stabilitas harga bahan-bahan pokok serta menyalurkan Program Keluarga Harapan kepada 10 juta keluarga.
Pemerintah, kata Jokowi, juga mereformasi sistem bantuan pangan menjadi program bantuan non tunai. “Agar lebih tepat sasaran dan cakupannya akan ditingkatkan menjadi 15,6 juta penerima manfaat pada tahun 2019,” katanya.
7. Menurunnya Ketimpangan Sosial, dari 0,406 menjadi 0,389
Presiden Jokowi juga mengatakan jika Rasio Gini sebagai indikator ketimpangan pendapatan terus menurun. “Saat ini berhasil kita turunkan dari 0,406 menjadi 0,389,” katanya.
Presiden Jokowi juga mengatakan jika Rasio Gini sebagai indikator ketimpangan pendapatan terus menurun. “Saat ini berhasil kita turunkan dari 0,406 menjadi 0,389,” katanya.
8. Pembangunan infrastruktur dalam upaya konektivitas antar daerah.
Salah satu bukti nyata adalah pembangunan infrastruktur untuk meningkatkan konektivitas antardaerah.
Salah satu bukti nyata adalah pembangunan infrastruktur untuk meningkatkan konektivitas antardaerah.
Kita bisa saksikan tol laut, jalan lintas Papua dan lintas daerah lainnya, pelabuhan ataupun bandara.
Semuanya dibuat untuk memudahkan masyarakat dalam bergerak dan memudahkan transportasi barang serta jasa
Presiden Jokowi menjabarkan, antara 2015 hingga 2017, sudah terbangun jalur kereta api yang panjang akumulatifnya sekitar 369 kilometer spoor rel kereta, sudah terbangun 11 bandara baru, dan 397 kilometer jalan tol yang sudah operasional. Dan tol laut pun sudah dikembangkan mencapai 477 lokasi.
“Kita terus membangun dan mengintegrasikan jalan Trans Sumatera, Trans Jawa, Trans Papua, yang membuka kesempatan-kesempatan baru bagi rakyat.
Jalan-jalan baru tersebut menjadi bagian dari keberhasilan pengelolaan arus mudik Lebaran tahun ini, yang berjalan lancar, nyaman, dan penuh keriangan,” ungkap Presiden.
9. Naiknya investasi sektor wisata 1,5 kali lipat.
Investasi sektor wisata naik 1,5 kali lipat. Pada tahun 2013 tercatat nilai investasi sektor wisata hanya mencapai 602 juta dollar Amerika Serikat.
Investasi sektor wisata naik 1,5 kali lipat. Pada tahun 2013 tercatat nilai investasi sektor wisata hanya mencapai 602 juta dollar Amerika Serikat.
Sedangkan di tahun 2017,investasi sektor pariwisata mencapai angka 929 juta dollar amerika serikat.
10. Membuka 3,4 juta lapangan pekerjaan
Pemerintahan jokowi-JK juga telah berhasil membuka 3,4 juta lapangan pekerjaan di Indonesia dari hasil penanaman investasi. Dengan rincian, jumlah proyek di pulau Jawa sebanyak 50,981 proyek yang menyerap sebanyak 2,12 juta jiwa. Sedangkan di luar pulau jawa, selama tiga tahun ini memiliki 24,820 proyek dan telah menyerap 1,24 juta pekerja.
11. Mengeluarkan Perpres No.115 Tahun 2015
Perpres tersebut untuk kementerian Kelautan dan Perikanan yaitu Kapal Asing Pencuri Ikan yang ditangkap oleh Satgas Illegal Fishing tidak perlu lagi di bawa ke pengadilan, melainkan dapat langsung ditenggelamkan.
Perpres tersebut untuk kementerian Kelautan dan Perikanan yaitu Kapal Asing Pencuri Ikan yang ditangkap oleh Satgas Illegal Fishing tidak perlu lagi di bawa ke pengadilan, melainkan dapat langsung ditenggelamkan.
Sumber : https://bidikdata.com/kinerja-pemerintahan-presiden-jokowi-jk-terukur-dan-nyata.html
No comments:
Post a Comment