JAKARTA – Berawal dari semboyan “Membangun dari
Pinggiran” yang digaungkan Presiden Jokowi, pembangunan infrastruktur
yang berorientasi Indonesia-sentris semakin tidak terbendung. Pemerintah
membangun Jalan Trans Papua sepanjang 4.330,07 km yang ditargetkan
tersambung seluruhnya pada 2019.
Sementara itu, di NTT Pemerintah membangun bendungan untuk irigasi,
jalan raya, bandara dan pelabuhan laut, jalan lingkar luar perbatasan
dan pebangunan Pos Lintas Batas Luar Negeri. Selain itu, masih banyak
pembang unan infrastruktur yang sudah dibangun di berbagai wilayah
seperti bandara, bendungan, infrastruktur listrik, jalan raya, pelabuhan
dan tol laut.
Masyarakat dan Pemda Papua sangat mengapresiasi dan menghargai kerja
nyata Presiden Jokowi terhadap pembangunan Papua. Seringnya Presiden
Jokowi mengunjungi Papua dan wilayah Timur Indonesia menandakan Presiden
Jokowi sangat memperhatian dan ingin memastikan pembangunan di wilayah
Timur Indonesia berjalan dengan baik.
Selain itu, pemerintahan Presiden Jokowi juga memberi perhatian
kepada lapangan pekerjaan sehingga selama 4 tahun terakhir tingkat
penganguran semakin menyusut. Menteri Ketenagakerjaan, Hanif Dhakiri
mengatakan bahwa penciptaan lapangan kerja setiap tahunnya selalu lebih
dari 2 juta atau melebihi janji kampanye Jokowi pada Pilpres 2014.
Sementara itu, Pemerintah juga berhasil menurunkan angka kemiskinan pada
level single digit yaitu 9,82 persen melalui berbagai program pro
rakyat.
Pemerintah terus berkomitmen menerapkan Program BBM Satu Harga untuk
menciptakan keadilan sosial dan ekonomi bagi seluruh masyarakat, dimana
tahun 2018 ditargetkan pendirian 73 titik penyalur BBM Satu Harga. Tahun
2017, sebanyak 57 titik BBM Satu Harga telah dibangun dan sejak 2016
Pertamina sudah mengoperasikan 38 penyalur BBM Satu Harga. Pemerintah
menargetkan lembaga penyalur BBM Satu Harga di 159 lokasi pada akhir
2019 dengan berfokus pada daerah 3T (Terdepan, Terluar dan Tertinggal)
No comments:
Post a Comment