Pernyataan Juru Bicara Persatuan Alumni 212 Novel Bamukmin yang mengajak para emak-emak pendukung Prabowo bahwa bila ingin masuk surga harus memilih dinilai sebagai pernyataan yang melampaui batas.
“Bu, mau masuk surga? Pinta sama Allah, pinta sama Rasulullah, pinta sama Prabowo, pinta sama Sandiaga Uno. Betul? Takbir. Insyaallah masuk surga,” kata Novel seperti dikutip dari detikcom.
Kalaupun Prabowo-Sandi sekelas Wali, tetap saja tidak patut disandingkan dengan Allah dan Rasul-Nya.
Allah dan Rasulullah tidak patut disandingkan dengan apapun, dan tidak ada bandingannya, apa lagi cuma sepasang Capres dan Cawapres.
Inilah beberapa kelemahan dari Tim Prabowo, selalu berlebihan menjual Prabowo, sehingga di luar akal Sehat dan Nalar.
Boleh saja meninggikan Prabowo, namun harus tetap sesuai dengan kapasitas dan kepatutan, tidak perlu melampaui batas seperti yang dilakukan Novel tersebut.
Novel sendiri ternyata panik dan sudah mencoba untuk mengklarifikasi pernyataannya tersebut dengan mengelak pernah mengatakan hal tersebut seperti dimuat dalam hak jawab Novel kepada detikcom.
“Iya bahwa berita dari detik itu yg dimuat oleh sdr gibran sangat merugikan saya dan organisasi persaudaraan alumni 212 karna berita itu tidak sesuai dengan apa yg saya ucapkan sepertinya sdr gibran salah mendengar karna ada juga dari media lain memuat berita saya dgn tulisan yg benar dan para emak emak juga tau saut sautan menjawab pertanyaan saya yg saya menanyakan “cinta” namun berita yg dimuat adalah menjadi “pinta” karna dgn beda satu huruf sangat mempunyai arti yg berbeda namun saya sdh mengajukan hak jawab dan saya menunggu untuk segera media detik.com memuat klarifikasinya atau hak jawab saya” protes Novel kepada detikcom.
Namun pihak detikcom tetap bergeming, menurutnya redaksi detikcom artikel tentang masuk surga Novel tersebut sesuai dengan rekaman yang dilakukan oleh wartawannya yang bernama Gibran Maulana Ibrahim.
Bahkan secara telak dalam artikel hak jawab Novel Bamukmin tersebut detikcom menyertakan rekaman pernyataan Novel Bamukmin yang melampaui batas tersebut.
Dari kolega Novel Bamukmin sendiri sebagai sesama pendukung Prabowo-Sandi tidak menerima pernyataan Novel tersebut. Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Andi Arief mengimbau yang bersangkutan -dalam hal ini Novel- agar menyelesaikan perkara tersebut secara baik-baik. Ia berpesan agar tidak mengancam wartawan terkait.
Menurut Andi, wartawan harus dilindungi karena mereka bertugas sesuai etika jurnalistik. Pun demikian dengan tidak melakukan persekusi di media sosial.
“Mohon soal Cinta dan Pinta yang ditulis di sebuah media online kalau dianggap masalah diselesaikan baik2. Mekanismenya ada, jangan lakukan ancaman pada reporter atau wartawannya. Kita harus jaga dan lindungi mereka yg lakukan tugas jurnalistik. Pun, jangan dipersekusi di socmed,” kicau Andi lewat Twitternya, Minggu (10/14).
Sementara itu dari pihak TKN Jokowi-Ma’ruf, Idham Samawi menilai pemahaman Novel Bamukmin terhadap Islam patut diragukan, karena untuk masuk surga bukan harus cinta kepada Prabowo-Sandi, tapi harus tawakal dan cinta kepada Allah serta cinta kepada rasul-Nya.
“Kalau Anda manusia berani mengatakan siapa masuk surga siapa masuk neraka, kalau dia orang Islam berarti patut dipertanyakan pemahaman keislamannya,” kata Idham salah satu anggota tim kampanye nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf di sela-sela Rapat Koordinasi Pemenangan Pileg dan Pilpres 2019 PDIP Provinsi Bangka Belitung di Pangkalpinang, Minggu (14/10/2018).
Menurut Idham, yang berhak menentukan seseorang masuk surga atau neraka hanya Allah SWT. Jadi, kalau ada orang yang mengatakan seseorang bisa masuk neraka jika tidak memilih Prabowo-Sandi jelas diragukan pemahaman keislamannya. “Kalau dia (Novel) menyatakan tidak pilih Prabowo-Sandi masuk neraka, masya allah, saya khawatir yang bersangkutan bisa dilaknat oleh Allah,” ucapnya.
Idham kemudian mengajak para pendukung Jokowi-Ma’ruf untuk berpolitik santuan, damai serta tidak mudah termakan isu sara soal agama maupun berita-berita hoaks.
Sumber : https://bidikdata.com/kembali-gunakan-isu-sara-novel-bamukmin-kali-ini-bisa-dilaknat-allah.html
No comments:
Post a Comment