JAKARTA – Kepala Kantor Staf Presiden (KSP), Moeldoko mengatakan bahwa selama 4 tahun pemerintahan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla (JK), angka pengangguran semakin menurun dari 5,94 persen pada Agustus 2014 menjadi 5,13 persen pada Februari 2018.
Sampai saat ini sebanyak 8,7 juta tenaga kerja sudah terserap dan hingga masa pemerintahan Jokowi-JK diupayakan janji kampanye menarik 10 juta tenaga kerja dapat terlampaui.
“Pemerintah menjanjikan dalam empat tahun lapangan kerja terserap 10 juta. Sampai saat ini, sudah terserap 8,7 juta,” kata Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko melalui konferensi pers di Sekretariat Negara, Selasa (23/10/2018).
Capaian lain di bidang makroekonomi secara umum dalam kondisi yang baik. Moeldoko menjelaskan terkait jumlah utang negara yang dikelola dengan baik untuk dibelanjakan pada sektor produktif.
Harga-harga pun terkendali yang tercermin dari tingkat inflasi, di mana sebesar 8,3 persen secara keseluruhan tahun 2014 menjadi 2,88 persen pada September 2018.
“Untuk pertama kalinya angka kemiskinan berada pada level satu digit di 9,82 persen. 2014 masih 10,96 persen. Dibarengi penurunan ketimpangan pendapatan atau gini ratio 0,389 di 2018 dari 0,414 pada 2014,” kata Moeldoko.
“Utang pemerintah dikelola dengan baik, dialokasikan buat belanja produktif. Rasio utang terhadap PDB (Produk Domestik Bruto) dijaga di bawah 30 persen. UU keuangan negara maksimum 60 persen PDB,” ungkapnya.
Kondisi fiskal dan moneter Indonesia dapat dikelola dengan baik sehingga kondisi keuangan negara aman. Salah satu faktornya yakni defisit APBN yang terkontrol. “APBN ekspansi defisit terjaga di bawah 3 persen PDB. 2014 defisit minus 2,34 persen PDB. Agustus 2018 minus 1,01 persen PDB,” ujar dia (erens/mcf)
No comments:
Post a Comment