JAKARTA – Pemerintah bergerak cepat menangani kondisi darurat usai gempa dan tsunami menghantam Donggala, Palu dan sejumlah daerah lainnya di Sulawesi Tengah, Jumat (28/9/2018). Presiden Jokowi memantau langsung gempa bumi beruntun hingga 7,4 skala richter (SR) terjadi di Donggala, Palu dan Mamuju, Sulawesi Tengah ini. Jokowi meminta seluruh jajaran terkait bersiaga menjaga kemungkinan terjadi usai gempa bumi tersebut.
Presiden Joko Widodo memerintahkan jajaran Pemerintah Pusat, diantaranya : Menko Polhukam Wiranto untuk mengoordinasikan penanganan dampak gempa bumi, memerintahkan Panglima TNI untuk bersama-sama menangani pasca gempa terutama yang berkaitan dengan penanganan darurat baik pencarian korban, evakuasi dan menyiapkan kebutuhan-kebutuhan dasar yang diperlukan, Kemensos melakukan upaya tanggap darurat untuk menangani gempa Donggala dan Palu.
Tim evakuasi sudah bergerak ke lokasi kejadian yang terdiri dari TNI dibantu oleh Kepolisian dan relawan. Truk-truk yang diisi bantuan makanan dan juga alat rumah tangga sudah dikerahkan dari Makassar, kapal-kapal juga akan dikerahkan untuk bisa mengangkut bantuan ke Palu dan Donggala.
Kemensos melakukan identifikasi sumber daya yang dimiliki Kementerian Sosial dan mengaktivasi sistem penanggulangan bencana bidang sosial, baik bufferstok bantuan darurat, peralatan evakuasi, personel relawan Tagana, maupun kendaraan siaga bencana. Mensos juga berkoordinasi dengan Panglima TNI dalam rangka mobilisasi barang bantuan dan peralatan evakuasi yang sudah disiapkan dari Gudang Pusat Kemensos di Bekasi.
Pemerintah telah menggelar rapat darurat dengan agenda rapat mengoordinasikan penanganan langkah cepat dengan seluruh kementerian, lembaga terkait dalam hal ini Kemenkopolhukam, Kemendagri, Mabes TNI, Mabes Polri, Kemenkominfo, PLN, Kemenhub, Kemensos, BNPB, BNKG dan Kemenkes. (RA/MCF)
No comments:
Post a Comment