Catatan Keberhasilan Komitmen Jokowi-JK Dalam Menjalankan Pemerintahannya

Jakarta – Dalam menjalankan pemerintahannya, Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla mencatat banyak hasil positif.

Pemerintah menunjukkan komitmennya terhadap pemerataan melalui empat aspek, yakni pembangunan ekonomi dan peningkatan produktivitas untuk memperbesar kue ekonomi yang hendak dibagi secara adil, pengentasan kemiskinan dan kebijakan afirmatif untuk mengatasi ketimpangan social, pembangunan kewilayahan untuk mengatasi ketimpangan wilayah serta pembangunan polhukam dan budaya untuk memastikan program-program pemerataan dapat dijalankan secara efektif

Di era Presiden Joko Widodo, kedaulatan pangan dicantumkan sebagai salah satu program prioritas dalam Nawacita. Pada 2014, anggaran untuk program kedaulatan pangan mencapai Rp67,3 triliun. Tahun 2017, anggaran kedaulatan pangan melonjak hingga 53,2% menjadi Rp103,1 triliun.

Sementara itu, anggaran Dana Desa terus mengalami peningkatan setiap tahun. Dana desa awalnya hanya sebesar Rp 20,76 triliun pada tahun 2015 dan naik menjadi Rp 46,9 triliun di tahun 2016. Tahun 2017 kembali naik menjadi sebesar Rp 60 triliun.

Dibidang ketenaga kerjaan, tingkat penggangguran mencatatkan rekor terendah. Tingkat Pengangguran Terbuka Nasional tahun 2015 sebesar 5,81 % turun di tahun 2016 turun menjadi 5,5 % dan pada tahun 2017 kembali turun menjadi 5,33 %

Pada kuartal I-2018, Indonesia mencetak pertumbuhan ekonomi sebesar 5,06 persen. Dengan realisasi tersebut, jumlah angkatan kerja mengalami peningkatan, sementara angka pengangguran turun karena dorongan investasi yang cukup tinggi.

Data Badan Pusat Statistik (BPS), Jakarta, Senin (28/5) menunjukkan, realisasi pertumbuhan ekonomi di kuartal I ini lebih tinggi dibanding capaian pada periode sama tahun lalu yang sebesar 5,01 persen. Target pemerintah, pertumbuhan ekonomi lebih tinggi sebesar 5,4 persen pada tahun ini.

Pemerintah pun terus menerus berupaya mengendalikan inflasi untuk menjaga daya beli masyarakat.

Inflasi pada 2014 tercatat sebesar 8,36 persen. Tapi terus menurun menjadi 3,35 persen di 2015, sebesar 3,02 persen pada 2016 dan 3,61 persen di 2017. Realisasi inflasi di April 2018 sebesar 3,41 persen.

Dalam setahun terakhir, jumlah pengangguran berkurang 140 ribu orang menjadi 6,87 juta orang pada Februari 2018. Tingkat pengangguran turun menjadi 5,13 persen di bulan kedua ini dari sebelumnya di periode yang sama 2017 sebesar 5,33 persen.

Dengan perbaikan ekonomi tersebut, tingkat pengangguran di Indonesia semakin menyusut. Jumlah angkatan kerja Indonesia naik 2,39 juta orang dari 131,55 juta orang pada Februari 2017 menjadi 133,94 juta orang di periode yang sama 2018.

Menurut Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas, Bambang Brodjonegoro, penurunan jumlah orang yang menganggur di Februari 2018 sejalan dengan pertumbuhan investasi di kuartal I yang lebih dari 7 persen. (RN/MCF)

Sumber : http://kabardwipa.co/catatan-keberhasilan-komitmen-jokowi-jk-dalam-menjalankan-pemerintahannya/