Jakarta – Pada tahun 2016, Presiden Jokowi meletakkan batu pertama tanda dimulainya pembangunan enam pembangkit listrik jenis mobile power plant (MPP) untuk memasok listrik bagi Sumatera, di Desa Air Anyir, Keeamatan Merawang, Kabupaten Bangka. Pembangkit ini menggunakan pembangkit listrik tenaga mesin gas.
Jokowi sangat peduli terhadap pemenuhan kebutuhan energi di Indonesia. Hal itu menjadi alasan beliau banyak membuat proyek strategis untuk membangun infrastruktur kelistrikan.
Presiden Joko Widodo Presiden mendorong pembangunan enam pembangkit Mobile Power Plant (MPP) yang menggunakan Pembangkit Listrik Mesin Gas (PLTMG) dengan total kapasitas 350 Mega Watt (MW) yang akan mengaliri kelistrikan Regional Sumatera.
Keenam pembangkit tersebut terdiri dari MPP Bangka 2×25 MW, MPP Belitung 1×25 MW cMPP Paya Pasir Medan 3×25 MW, MPP Nias 1×25 MW, MPP Balai Pungut Duri 3x 25 MW, dan MPP Tarahan Lampung 4×25 MW.
Presiden RI Joko Widodo menyatakan, Bangka Belitung merupakan salah satu prioritas pembangunan infrastruktur kelistrikan. Untuk itulah melalui pembangunan MPP ini diharapkan bisa segera memenuhi kebutuhan akan listrik di Bangka dan Belitung.
Presiden menegaskan, dalam dua tahun mendatang tidak boleh lagi ada keluhan dari sektor industri, perhotelan, dan masyarakat mengenai listrik yang byar-pet. Karena itu, dia ingin supaya program 35 ribu MW segera diselesaikan. “Program 35 ribu MW hams dikejar dengan cara apa pun.”
No comments:
Post a Comment