Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan, bahwa netralitas TNI, netralitas Polri, netralitas BIN (Badan Intelijen Negara) itu adalah bersifat mutlak dalam penyelenggaraan Pemilu maupun Pilkada (Pemilihan Kepala Daerah).
“Ini sudah saya tegaskan untuk disampaikan ke jajaran yang ada di Polri, TNI dan BIN. Saya sampaikan kepada Kepala BIN, Kapolri dan kepada Panglima TNI,” tegas Presiden Jokowi menjawab wartawan usai meninjau Kompleks Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Senin (25/6) sore.
Presiden menegaskan hal itu, menanggapi keraguan yang disampaikan sejumlah pihak terhadap netralitas TNI, Polri, dan BIN dalam penyelenggaraan Pilkada serentak pada Rabu (27/6) mendatang.
Menurut Presiden, soal netralitas ketiga lembaga itu tidak perlu ditanyakan lagi.
Untuk itu, Presiden Jokowi mengajak masyarakat untuk bersama-sama mengawasi netralitas TNI, Polri, dan BIN. “Kalau dilihat ada tidak netral, silakan dilaporkan ke Bawaslu (Badan Pengawas Pemilu). Jelas sekali saya kira,” ucap Presiden Jokowi.
Sumber
“Ini sudah saya tegaskan untuk disampaikan ke jajaran yang ada di Polri, TNI dan BIN. Saya sampaikan kepada Kepala BIN, Kapolri dan kepada Panglima TNI,” tegas Presiden Jokowi menjawab wartawan usai meninjau Kompleks Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Senin (25/6) sore.
Presiden menegaskan hal itu, menanggapi keraguan yang disampaikan sejumlah pihak terhadap netralitas TNI, Polri, dan BIN dalam penyelenggaraan Pilkada serentak pada Rabu (27/6) mendatang.
Menurut Presiden, soal netralitas ketiga lembaga itu tidak perlu ditanyakan lagi.
Untuk itu, Presiden Jokowi mengajak masyarakat untuk bersama-sama mengawasi netralitas TNI, Polri, dan BIN. “Kalau dilihat ada tidak netral, silakan dilaporkan ke Bawaslu (Badan Pengawas Pemilu). Jelas sekali saya kira,” ucap Presiden Jokowi.
Sumber
No comments:
Post a Comment