JAKARTA – Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko, menegaskan pemerintah terus berupaya menanggulangi tindak terorisme.
Upaya penangkapan terhadap para terduga teroris masih akan tetap dilakukan meskipun saat hari libur.
“Penangkapan teroris tidak akan berhenti. Tidak kenal hari raya. Tidak kenal libur, terus dilakukan. Jangan dikontekskan ini Hari Raya, tidak, tetap tegas,” ujar Moeldoko, ditemui di rumah dinas Wakil Presiden, Jalan Diponegoro, Jumat (15/6/2018).
Upaya penangkapan para terduga teroris itu dilakukan untuk menjaga stabilitas keamanan.
“Kita harus menjaga stabilitas,” kata dia.
Adanya stabilitas keamanan, kata mantan Panglima TNI itu membuat pemerintah dapat melakukan pembangunan.
Untuk itu, harus dipastikan negara berada di dalam kondisi aman.
“Tidak ada guna, kita bangun yang lain, tetapi tidak ada stabilitas. Di tengah kondisi yang seperti ini, maka pembangunan harus bisa lebih bagus, lebih baik,” tambahnya.
Setelah insiden pengeboman tiga gereja di Surabaya, Jawa Timur pada bulan Mei lalu, tim Densus 88 terus melakukan penangkapan terhadap para terduga teroris. Terakhir, upaya penangkapan dilakukan di Blitar, Jawa Timur, pada Rabu (13/6/2018).
Sebanyak lima orang ditangkap di tiga kecamatan berbeda di Blitar. Mereka masing-masing berinisial AR, MSZ, NH, HW, dan K.
No comments:
Post a Comment