Presiden
Joko Widodo memberikan sambutan saat penyerahan sertifikat tanah kepada warga
di Kuningan, Jawa Barat, Jumat (25/5). Presiden membagikan sebanyak 2.000
sertifikat untuk masyarakat di Kuningan. (ANTARA FOTO/Dedhez Anggara)
BEKASI, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo
berpesan kepada warga Bekasi untuk memilih pemimpin yang terbaik dalam pilkada
Kota Bekasi dan pilkada Jawab Barat 2018. Hal ini disampaikan Jokowi saat
menghadiri penyerahan sertifikat tanah kepada warga bekasi di Asrama Haji,
Bekasi, Jawa Barat, Kamis (31/5/2018).
"Karena di Jawa Barat ada pemilihan
gubernur, di Bekasi ada pemilihan wali kota, saya titip silakan dipilih siapa
pun, tapi pilih yang paling baik, silakan. Karena memang itu kebebasan yang
diberikan konstitusi," ujar Jokowi.
Jokowi mengingatkan agar momentum pilkada 2018
tidak menjadikan masyarakat terpecah belah. Ia berpesan, kepada warga untuk
menjaga kerukunan dan persatuan. Jangan sampai karena berbeda pilihan politik,
terjadi konflik horizontal. "Silakan pilih yang paling baik, setelah itu
rukun kembali. Jangan dikompor-kompori para politisi, pakai akal jernih kita.
Rugi besar kita," kata dia. Jokowi juga
mengingatkan warga waspada dengan berita hoax yang makin marak di tahun
politik.
Jangan Menghujat Bahkan, Jokowi juga turut
menjadi korban hoax itu dengan disebut sebagai keturunan PKI serta anak
pengusaha Singapura keturunan Tionghoa. "Ada juga isu Pak Jokowi anak
Tionghoa dari Singapura, namanya A Hong Liong. Bapak saya itu orang
Karanganyar, orang desa betul di Karanganyar.
Ibu saya orang desa di Boyolali," ujar
Jokowi Jokowi prihatin bila ada masyarakat yang percaya isu miring tersebut. Ajang
pemilihan, kata dia semestinya dijadikan ajang adu gagasan, bukan justru
menjadi ajang menyebarkan berita bohong. "Kalau diisukan seperti itu ada
yang percaya, sedih kita. Itu adalah proses-proses pesta demokrasi yang tidak
mencerdaskan kita," kata mantan Gubernur DKI Jakarta ini.
Sumber :
No comments:
Post a Comment