Pekanbaru - Serentetan aksi teror terjadi di Tanah Air dalam waktu delapan hari terakhir. Peristiwa ini berawal dari kerusuhan yang terjadi di Rutan Cabang Salemba di Mako Brimob pada Selasa (8/5) lalu.
Wakapolri Komjen Syafruddin menyampaikan aparat TNI-Polri terus berupaya menangani hal tersebut. Dia meminta masyarakat tetap tenang.
"Pada kesempatan ini, saya ingin mengimbau saja, tolong ditulis beri pencerahan kepada masyarakat, kejadian-kejadian beruntun ini jangan menjadikan masyarakat panik, masyarakat tetap tenang karena aparat keamanan TNI dan Polri akan bisa mengatasi itu semua," kata Syafruddin.
Hal ini ia sampaikan di Mapolda Riau, Jalan Jenderal Sudirman, Pekanbaru, Rabu (16/5/2018). Sebelum tiba di Mapolda Riau, Syafruddin menghadiri pemakaman anggota Polda Riau, Iptu Auzar, yang tewas karena tertabrak mobil terduga teroris dalam serangan yang terjadi pagi hari tadi.
Dia juga meminta masyarakat menjaga kewaspadaan atas hal-hal yang tak diinginkan. Selain itu, Syafruddin memberi pesan kepada masyarakat agar tetap menjaga keutuhan.
"Yang penting kewaspadaan dijaga, keutuhan dijaga, masyarakat harus betul-betul menjaga keutuhan, meningkatkan kewaspadaan, jangan ceroboh terhadap gelagat yang bisa terjadi di mana saja dan kapan pun," ungkapnya.
Pascakerusuhan yang terjadi di Mako Brimob, terjadi beberapa peristiwa berkaitan dengan tindak pidana terorisme susulan. Pada Minggu (13/5) pagi, terjadi serangan bom bunuh diri di 3 gereja di Surabaya.
"Dalam serangkaian kejadian yang memakan waktu per hari ini, itu kalau kita hitung (dari) Selasa (8/5) lalu, kira-kira 8 hari, hampir 9 hari ada rentetan kejadian, kriminalitas berskala tinggi yang dilakukan kelompok tertentu terhadap aparat keamanan," ujar Syafruddin.
(jbr/fdn)
No comments:
Post a Comment