JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan kunjunga kerja ke Papua. Dalam kunjungan ini, Presiden meninjau jembatan Holtekamp, Kamis (12/4).
Jembatan Holtekamp merupakan jembatan dengan panjang 732 meter yang berada di atas Teluk Youtefa. Jembatan ini menghubungkan Ibu Kota Papua, Jayapura, dengan Distrik Muara Tami.
“Jembatan ini memangkas waktu tempuh dari Kota Jayapura menuju perbatasan Skouw yang semula 2,5 jam menjadi 60 menit,” kata Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden (Setpres) Bey Machmudin, dikutip dari situs Sekretariat Kabinet (setkab.go.id), Rabu (11/4).
Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, pengerjaan Jembatan Holtekamp bisa dipercepat dua bulan dari target yang telah ditetapkan.
“Kita rencanakan September 2018, dengan progres ini bisa Juli, bisa maju. Untuk beroperasinya tergantung jalan penghubung di sekitarnya,” tuturnya di Jayapura, Papua, Sabtu (17/3).
Menurut Basuki, saat ini ada dua span atau bentang tengah yang sudah terpasang di Jembatan ini. Masing-masing memiliki tinggi 20 meter, lebar 26 meter, panjang 112,5 meter dan berat 2.000 ton. Jembatan ini tinggal menunggu pemasangan bentang selanjutnya sebelum tersambung penuh. Setelah itu baru penyelesaian akhir, seperti pemasangan beton dan aspal.
Selain mengecek Jembatan Holtekamp, Jokowi akan mengecek kondisi kesehatan warga Asmat pasca peristiwa gizi buruk dan campak.
“Di sini, Presiden ingin memastikan penanganan setelah kejadian luar biasa (KLB) campak dan gizi buruk terus dilakukan dan juga untuk mengingatkan pentingnya pemberian makanan tambahan,” terang Bey Machmudin.
Selain itu, dalam kunjungan ke Asmat, Jokowi akan meminta masukan-masukan dari masyarakat di kabupaten itu.
Sumber : http://stopfitnah.com/presiden-tinjau-progres-pembangunan-jembatan-holtekamp-di-papua/
No comments:
Post a Comment