Pemerintah Terjunkan 50 Orang Lembaga Adat Dampingi Masyarakat Asmat - Mading Indonesia

Post Top Ad

Pemerintah Terjunkan 50 Orang Lembaga Adat Dampingi Masyarakat Asmat

Pemerintah Terjunkan 50 Orang Lembaga Adat Dampingi Masyarakat Asmat

Share This
Pemerintah terus berupaya menghentikan kejadian luar biasa (KLB) penyebaran wabah penyakit di Kabupaten Asmat, Papua. Sebanyak 50 orang dari lembaga adat Papua telah diterjunkan untuk mendampingi masyarakat di Kabupaten Asmat dalam hal pola hidup sehat.

"Betul, ada 50 orang dari lembaga adat Papua yang memang sudah dilatih sebelumnya untuk mendampingi masyarakat. Sekarang ini sedang dalam proses mereka terjun ke sekitar 20 distrik di Asmat," ujar Staf Khusus Presiden Lenis Kogoya kepada Kompas.com, Senin (5/3/2018).

Tugas pendamping yang seluruhnya merupakan orang asli Papua itu yakni memberikan pengetahuan kepada masyarakat mengenai pola hidup sehat. Diketahui, sebagian besar masyarakat di Asmat merupakan penerima Program Keluarga Harapan (PKH).
 Melalui program itu, per keluarga menerima dana Rp 1.890.000 yang dapat diambil dalam tiga tahap.

Tim pendamping tersebut pun berperan aktif saat masyarakat mencairkan dana PKH. "Pendamping bertugas memberikan saran, uang PKH untuk memenuhi gizi anak, untuk pendidikan anak, untuk menjaga kesehatan keluarga. Ini penting agar hidup sehat itu tumbuh dari keluarga sendiri," ujar Lenis. Lenis menjelaskan, penerjunan tim pendamping masyarakat ini menggunakan anggaran Kementerian Sosial.

 Namun, implementasi teknisnya bekerja sama dengan lintas lembaga pemerintah. "Meskipun anggaran mereka ini dari Kemensos, tapi untuk transportasinya dibantu TNI dan Polri. Karena akses ke Asmat ini kan sulit. Jadi kita harus saling membantu," ujar Lenis. Lenis yang mengklaim merupakan penggagas pendamping ini mengatakan, belum bisa diketahui rentang waktu kerja tim pendamping. Hal itu baru akan dibincangkan kemudian.

 "Yang penting mereka bisa hidup sehat dulu. Mendapatkan informasi-informasi tentang bagaimana hidup sehat. Dengan begitu, mudah-mudahan kejadia luar biasa wabah penyakit di sana bisa teratasi," ujar Lenis.

No comments:

Post a Comment

Post Bottom Ad

Pages