Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, meninjau proses pembangunan pelabuhan laut pengumpan di Pelabuhan Ratu, Sukabumi, Jawa Barat, hari ini, Rabu 4 April 2018. Dia berharap, pembangunan pelabuhan tersebut bisa selesai akhir tahun ini.
Budi mengatakan, pembangunan pelabuhan ini penting dilakukan untuk menunjang dua hal, yakni sektor pariwisata, seperti Geopark Ciletuh, dan penambahan akses ke Jakarta, yang dibutuhkan masyarakat.
"Pelabuhan Ratu kan terkenal, dari sejak kecil, kita tahu Pelabuhan Ratu. Ada satu potensi yang selama ini sudah ada, tetapi aksesibilitasnya belum ada dan belum baik, yaitu ada Geopark Ciletuh, yang kalau naik kapal itu cuma 30 menit," ujar Budi di Pelabuhan Ratu.
"Satu minggu untuk pariwisata. Saya minta Pak Kadis (Kadishub Kabupaten Sukabumi, Thendy Hendrayana) kerja sama dengan kadis Pariwisata, mengumpulkan stakeholder pariwisata itu supaya akhir tahun, awal 2019, pada saat itu sudah selesai, komoditas sudah bergairah untuk jalan ke sana," ungkapnya.
Dari sisi akses ke Jakarta untuk keperluan masyarakat, Budi mengaku hal tersebut disampaikan sendiri oleh masyarakat. Sebab, akses ke Jakarta saat ini sudah padat melalui jalur darat dan jalan yang rusak.
"Bahwasanya di sini butuh konektivitas ke Jakarta, yang selama ini dengan darat itu cost-nya tinggi dan jalan rusak. Pakai tongkang antar hasil bumi, antar hasil tambang, mendatangkan barang-barang tertentu ke sini lebih efisien. Karena bayangkan, satu tongkang itu bisa 100, 200, 300, 7.500 ton. Itu kalau dengan truk, dibagi saja 20 ton. Jadi efisien," tuturnya.
Karenanya, Budi berharap, semua pihak terkait bisa segera melakukan proses realisasi pembangunan pelabuhan tersebut, sehingga pada 2019, sudah bisa digunakan. "Kami ingin pada 2019, pelabuhan ini semarak dan berfungsi maksimal," tuturnya.
Terkait anggaran untuk pembangunannya, Budi mengatakan, akan dialokasikan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun ini sebesar Rp100 miliar, serta ditambah anggaran tahun depan
"Anggarannya dari APBN sekarang sama tahun ini, kira-kira hampir Rp100 miliar, yang tahun depan kami akan padatkan paling tidak mendekati Rp100 miliar," paparnya.
Di lain pihak, Kepala Dishub Kabupaten Sukabumi, Thendy Hendrayana menjelaskan, terkait perizinan penggunaan wilayah atau persoalan legalnya sudah selesai diurus.
"Sebetulnya, kami sudah proses ini dari awal. Sebenarnya dari perizinan masyarakat sudah dilibatkan, kami punya bukti itu dari daftar hadir. Kami sudah melakukan musyawarah dan proses peradilan juga sudah selesai," tuturnya.
Sumber : https://www.viva.co.id/berita/bisnis/1022933-alasan-menhub-genjot-pembangunan-pelabuhan-laut-di-sukabumi
No comments:
Post a Comment