JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) menggandeng institusi Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) untuk mendistribusikan logistik untuk Pilkada 2018.
"Distribusi logistik seringkali terkendala karena cuaca ekstrem. Kami sudah atur pengiriman lewat laut tiba-tiba ombak tinggi, sementara logistik harus tiba tepat waktu," ujar Ketua KPU RI, Arief Budiman di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Senin 12 Maret 2018 kemarin.
Pengiriman logistik untuk pemilu kata dia, juga kerap terhambat saat daerah yang dituju masih sulit dijangkau dengan transportasi. Persoalan itu kemudian diantisipasi penyelenggara pemilu agar keterlambatan logistik tidak terulang pada Pilkada 2018 kali ini.
"Kami minta TNI dan Polri, yang punya sarana transportasi yang lebih lengkap dan lebih banyak, untuk membantu kita," kata Arief.
Selain TNI dan Polri lanjut Arief, KPU juga akan dibantu oleh Kementerian Perindustrian (Kemenperin) dalam menyediakan kertas surat suara, yang merupakan salah satu logistik utama dalam pelaksanaan pemilu.
"Kepentingan KPU terhadap kertas yang digunakan untuk surat suara ini ada dua. Pertama stoknya harus cukup dan yang kedua harganya stabil. Kertas ini kalau dibutuhkan banyak ada fluktuasi harga, sedangkan KPU sudah punya anggaran untuk kertas ini," jelas dia.
Terkait dengan itu, Arief mengaku mendapat bantuan dari Kemenperin yang telah mengamankan ketersediaan kertas serta harga yang disesuaikan dengan anggaran KPU.
Sumber : https://news.okezone.com/read/2018/03/13/337/1871817/kpu-gandeng-tni-polri-distribusikan-logistik-pilkada-2018
No comments:
Post a Comment