Utang luar negeri RI tembus sebesar Rp 4.000 triliun per Februari 2018. Utang luar negeri Indonesia naik terutama untuk pembangunan infrastruktur.
Bagaimana cara pemerintah melunasi utang tersebut? Direktur Strategis dan Portofolio Utang Kemenkeu Scenaider Clasein H. Siahaan mengatakan, pemerintah harus mengangsur sebesar Rp 450 miliar per tahun untuk melunasi utang yang tembus sebesar Rp 4.000 triliun per Februari 2018.
Namun hitungan ini harus dipenuhi dengan catatan pemerintah harus dapat mengelola kebijakan anggaran. "Kapan lunas, tergantung political kalau bisa bikin budget kita surplus Rp 500 triliun setahun, kalau penerimaan pajak Rp 1.800 triliun kita potong jadi Rp 1.300 triliun.
Jadi bagi aja, kan itu bisa 8 tahun. Kita yakin bisa mengurangi utang," ujarnya, seperti dikutip dari KONTAN, Kamis (15/3/2018).
Untuk itu, pemerintah terus melakukan pengelolaan utang dengan baik dengan mendorong penerimaan dari perpajakan. "Yang kami lakukan adalah mengelola utang. Sederhananya, kita bisa pinjam Rp 4.000 triliun ini, kalau nggak dikelola dengan baik ya kita nggak bisa bayar. Karena penerimaan pajak kita hanya Rp 1.800 triliun di tahun ini perkiraannya," lanjutnya.
Untuk itu, pemerintah lakukan struktur utang jatuh temponya dan untuk itu pemerintah butuh waktu sembilan tahun untuk melunasi utang tersebut. "Kalau kita punya penerimaan Rp 1.800 triliun dan utang jatuh tempo Rp 450 triliun, itu kita bsia bayar nggak? Ya bisa. Jadi itu namanya mengelola," jelasnya.
Menurut Scenaider, utang ini akan naik terus sepanjang budget anggaran masih defisit. Lalu, utang tersebut tidak akan terbayar apabila penghasilan pajak hanya mencapai Rp 100 triliun.
Sebelumnya, Bank Indonesia (BI) melaporkan, utang luar negeri (ULN) Indonesia pada akhir Januari 2018 tercatat sebesar 375,5 miliar dollar AS atau sekitar Rp 4.915 triliun (kurs Rp 13.750 per dollar AS).
Jumlah ini naik 10,3 persen secara tahunan. Bank sentral menyatakan, peningkatan ULN tersebut sejalan dengan kebutuhan pembiayaan untuk pembangunan infrastruktur dan kegiatan produktif lainnya.
Komposisi ULN adalah utang pemerintah dan bank sentral yakni sebesar 183,4 miliar dollar AS. Sementara itu, utang swasta sebesar 174,2 miliar dollar AS.
Sumber : https://ekonomi.kompas.com/read/2018/03/16/103000026/ini-cara-pemerintah-melunasi-utang-luar-negeri-yang-tembus-rp-4.000-triliun
No comments:
Post a Comment